JEMBER – Bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian dan Serma Nuri Petani, Babinsa Yosorati Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, yang mellakukan pendampingan pertanian Pemberantasan Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dalam meningkatkan produksi pertanian.
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
Kondisi tanaman padi 45 hari setelah tanam, merupakan usia pertengahan pertumbuhan yang rawan terhadap hama pengganggu tanaman, diantaranya jamur, serangga dan lain-lain dan berpointensi menghambat pertumbuhannya.
Pada kondisi inilah perhatian petani harus lebih intensif dalam mengamati tanamannya, seperti yang dilakukan oleh PPL bersama Babinsa yang melakukan POPT dengan penyemprotan obat tanaman, dilahan milik Suyanto seluas 2 hektar yang terletak di Dusun Krajan Desa Yosorati. Pada Rabu 01/10/2024.
Danramil 0824/17 Sumberbaru Kapten Cke Aliyil Abror dalam wawancaranya menyatakan, bahwa kegiatan terebut merupakan bagian darai rangkaian kegiatan pendampingan pertanian dalam meningkatkan produksi pertanian, dalam mengantisipasi krisis pangan global.
Baca juga:
Meraup Cuan dari Edamame
|
Dandim 0824/Jember Letkol Arm Indra Andriansyah dalam konfirmasinya mengapresiasi eksistensi Babinsa jajarannya dalam melakukan pendampingan, dalam memelihara dan meningkatkan produksi pertanian, hal ini menjadi bagian dari fokus kegiatan dalam membantu percepatan antisipasi krisis pangan global, akibat dampak elnino berkepanjangan. (SiswandI)